Lagu Pop Nostalgia

Katakan Sejujurnya – Christine Panjaitan

Katakan Sejujurnya adalah salah satu lagu yang terdapat di dalam album musik karya Christine Panjaitan. Lagu ini dirilis pada tahun 1987 dan menjadi hits single miliknya. Saat ini, Christine Panjaitan yang merupakan penyanyi asli berdarah Batak ini sudah menjadi seorang politikus di partai Golkar sejak tahun 2015.

Jika ingin menonton kembali Music Video dari lagu Katakan Sejujurnya, dapat melalui link ini.

Dewa 19 – “Kangen”

Sebagai salah satu band legendaris Indonesia, Dewa 19 melalui lagu “Kangen” berhasil menyentuh hati banyak orang. Lagu ini sering dijadikan soundtrack saat merindukan seseorang yang jauh.

Kamulah Satu-Satunya – Dewa 19

Apabila membicarakan tentang lagu-lagu nostalgia era 90-an, rasanya tidak pas jika tidak mengikutsertakan grup musik rock Dewa 19. Lagu Kamulah Satu-Satunya ini masuk dalam album keempat dari band rock tersebut yang bertajuk Pandawa Lima. Dirilis pada tahun 1997, album ini dianggap sukses setelah berhasil menjual lebih dari 800 ribu keping dan bahkan mendapatkan sertifikat platinum selama lima kali!

Pada tahun 2020 lalu, Dewa 19 menampilkan kembali lagu ini bersama Ari Lasso. Jika ingin menonton penampilan tersebut, dapat melalui link ini.

Vina Panduwinata – “Burung Camar”

Vina Panduwinata dikenal dengan suaranya yang merdu dan lagu-lagu romantisnya. “Burung Camar” adalah salah satu lagu terbaiknya yang mengisahkan tentang kerinduan dan harapan. Lagu ini sangat cocok untuk didengarkan saat kamu sedang merindukan seseorang.

Kisah Kasih di Sekolah – Chrisye

Apabila tengah menonton FTV atau sinetron jadul yang ditayangkan kembali, pasti soundtrack Kisah Kasih di Sekolah akan diputar dalam adegan kisah cinta muda-mudi di sekolah. Yap, lagu nostalgia ini dipopulerkan oleh almarhum Chrisye yang diciptakan oleh Obbie Messakh, rilis pada tahun 1987.

Jika ingin menonton kembali Music Video dari lagu Kisah Kasih di Sekolah, dapat melalui link ini.

Nikmati Kualitas Audio Terbaik dengan POLYTRON Audivo

Jika kamu ingin menikmati lagu-lagu pop Indonesia lawas dengan kualitas suara yang memukau, Speaker Audivo PHS 6A dari POLYTRON adalah pilihan yang tepat. Speaker ini dirancang untuk menghadirkan suara yang jernih dan seimbang, berkat sistem 2-Way yang canggih. Setiap nada, baik tinggi maupun rendah, akan terdengar jelas dan detail.

Kualitas suara yang dihasilkan makin diperkuat dengan Built-in Class D BI-AMPLIFIER yang dilengkapi dengan teknologi DSP (Digital Signal Processing). Ini membuat audio yang keluar begitu tajam, jelas, dan hidup, seolah-olah kamu mendengarkan musik langsung dari studio rekaman. Dilengkapi dengan woofer 5.5 inci untuk menghasilkan bass yang dalam dan kuat, serta tweeter soft dome 1 inci untuk treble yang halus dan nyaman di telinga, speaker ini benar-benar memberikan pengalaman audio yang imersif.

Selain performa, speaker ini juga memiliki tampilan yang elegan dengan cover magnetik yang tidak hanya melindungi komponen speaker, tetapi juga menambah sentuhan gaya pada ruanganmu.

Kemudahan dalam penggunaan juga menjadi keunggulan utama. Kamu bisa mengatur bass dan treble sesuai selera melalui kontrol yang disediakan, memastikan setiap lagu terdengar persis seperti yang kamu inginkan. Selain itu, dengan fitur Bluetooth Polytron Audio Connect, kamu bisa dengan mudah menghubungkan perangkat apa pun, baik itu smartphone, tablet, atau laptop, untuk streaming musik favoritmu tanpa repot.

Tak hanya itu, speaker ini juga dilengkapi dengan berbagai pilihan input, seperti USB, Aux, Line, dan Optical sehingga kamu bisa memutar musik dari berbagai sumber dengan mudah. Dan dengan daya output 180 WRMS, speaker ini mampu menghasilkan suara yang bertenaga dan mengisi seluruh ruangan dengan audio berkualitas tinggi.

Dengan Speaker Audivo PHS 6A, nostalgia lagu-lagu pop Indonesia lawas akan terasa lebih hidup dan mendalam, memberikanmu pengalaman mendengarkan musik yang tak terlupakan.

Dapatkan Speaker Audivo PHS 6A di toko elektronik modern terdekat atau secara online di website resmi polytron.co.id dan Polytron Official Store di e-commerce favoritmu!

Baca juga: Meditasi dengan Musik, Gimana Caranya?

Lagu Nostalgia 80an dan 90an Terpopuler – Apakah Grameds yang lahir pada tahun 1980 hingga 1990-an masih sering mendengarkan lagu-lagu lawas yang secara tidak sadar dapat memunculkan memori nostalgia? Meskipun dianggap sebagai lagu lawas, tetapi ternyata masih banyak lho penikmat musiknya sebab memiliki kenangan tersendiri bahwa pendengarnya. Contohnya saja lagu “Surat Cinta” dari Vina Panduwinata atau “Terlalu Manis” oleh Slank. Semakin maju apapun industri musik di negara ini, tetapi lagu-lagu lawas yang penuh akan memori nostalgia tak akan pernah pupus. Bahkan tak jarang, lagu-lagu nostalgia tersebut dijadikan soundtrack alias lagu pengiring di beberapa acara televisi. Lagu-lagu lawas ini tidak melulu tentang lagu bergenre pop saja, tetapi juga dangdut hingga lagu Barat.

Grameds pasti sudah menyadari dong akan majunya teknologi saat ini? Yap, salah satu teknologi yang membantu kita semua dalam bidang hiburan adalah adanya aplikasi Spotify atau Youtube yang mana memiliki beragam playlist lagu-lagu nostalgia, tak terkecuali yang booming di tahun 80-90an. Apakah Grameds masih sering mendengarkan lagu-lagu nostalgia tersebut ketika bekerja atau beraktivitas di rumah? Lantas, apa saja sih lagu-lagu nostalgia era 80-90an yang masih populer dan enak untuk didengarkan? Yuk, simak ulasan berikut ini!

Rumah Kita – God Bless

Lagu nostalgia pop Indonesia yang pertama adalah Rumah Kita oleh God Bless. Yap, lagu ini menjadi salah satu lagu hits dari God Bless yang terdapat dalam album bertajuk Semut Hitam. Bahkan hingga saat ini, lagu ini masih kerap dijadikan soundtrack untuk beberapa acara televisi untuk hal-hal yang berkaitan dengan rumah atau negara Indonesia sebagai ‘rumah’ para rakyatnya.

Lagu ini diciptakan oleh gitaris dari God Bless, Ian Antono. Beliau mengungkapkan bahwa lagu Rumah Kita ini secara tidak langsung menggambarkan bagaimana perjalanannya di dunia musik Indonesia. Terlebih lagi, kala itu dirinya harus meninggalkan Malang sebagai kota kelahirannya untuk merantau ke ibukota yang mana tidak memiliki kepastian. Hal itu dapat dilihat dalam liriknya “haruskah kita beranjak ke kota…yang penuh dengan tanya…”.

Sedikit trivia saja nih, dalam lagu lawas ini, terdapat 3 nama bunga yang disebutkan yakni bunga anyelir, melati, dan bakung. Ketiga bunga itu secara tersirat menggambarkan kehidupan orang-orang kampung yang berjuang di kota besar.

Jika ingin menonton penampilan God Bless dalam membawakan lagu Rumah Kita, dapat melalui link ini.

Kamulah Satu-Satunya – Dewa 19

Apabila membicarakan tentang lagu-lagu nostalgia era 90-an, rasanya tidak pas jika tidak mengikutsertakan grup musik rock Dewa 19. Lagu Kamulah Satu-Satunya ini masuk dalam album keempat dari band rock tersebut yang bertajuk Pandawa Lima. Dirilis pada tahun 1997, album ini dianggap sukses setelah berhasil menjual lebih dari 800 ribu keping dan bahkan mendapatkan sertifikat platinum selama lima kali!

Pada tahun 2020 lalu, Dewa 19 menampilkan kembali lagu ini bersama Ari Lasso. Jika ingin menonton penampilan tersebut, dapat melalui link ini.

Andaikan Kau Datang Kembali – Koes Plus

Pasti Grameds sudah tidak asing dong lagu lawas yang penuh dengan memori nostalgia ini? Yap, lagu Andaikan Kau Datang Kembali pertama kalinya diciptakan oleh Tonny Koeswoyo yang kemudian dinyanyikan oleh grup musik legendaris Koes Plus pada tahun 1970. Saking populernya, lagu ini kerap kali dicover kembali oleh beberapa penyanyi terkenal, sebut saja ada Ruth Sahanaya, Noah, hingga Andmesh Kamaleng yang kemudian menjadi soundtrack dalam film terbaru Miracle in Cell No.7. Hayo, apakah Grameds yang pernah menonton film tersebut menyadari adanya lagu ini?

Jika ingin menonton penampilan Andmesh Kamaleng dalam membawakan kembali lagu Andaikan Kau Datang Kembali yang sekaligus menjadi soundtrack film, dapat melalui link ini.

Kita – Sheila On 7

Single berjudul Kita ini rilis pada tahun 1999 yang mana dalam Music Video-nya terdapat beberapa aktris dan aktor para pemain sinetron Lupus Milenia. Secara tersirat, lagu ini menceritakan tentang seseorang yang merasa ragu atas hubungan yang tengah dijalaninya. Hingga saat ini, grup band Sheila On 7 masih eksis di belantara musik tanah air dan kerap menjadi guest star untuk acara pensi sekolah. Apakah sekolahmu pernah mengundang grup band ini untuk acara pensi?

Jika ingin menonton kembali Music Video lagu Kita, dapat melalui link ini.

Lagu berjudul Terbang ini masuk dalam album kelima grup band Gigi yang bertajuk Kilas Balik dan rilis pada tahun 1998. Pada tahun tersebut juga sekaligus menjadi pembuktian dari grup band ini kepada publik yang mana sempat mengalami perubahan personilnya. Jika ingin menonton kembali Music Video lagu Terbang, dapat melalui link ini.

Lagu Bebas masuk dalam album studio kedua dari penyanyi rap Iwa K yang bertajuk Topeng. Sedikit trivia saja nih, dalam album ini terdapat kolaborasinya dengan Guest Music Production. Album ini dirilis pada tahun 1994 di Jepang. Beberapa lagu selain Bebas ada Topeng, Penantian, dan Tikus Got. Bahkan lagu Bebas ini pernah masuk dalam daftar 150 Lagu Indonesia Terbaik Sepanjang Masa, versi majalah Rolling Stone Indonesia.

Jika ingin menonton kembali Music Video lagu Bebas, dapat melalui link ini.

Lagu Cantik masuk dalam album studio kedua dari Kahitna, tepatnya diciptakan oleh Yovie Widianto, yang dirilis pada tahun 1996. Selain lagu ini, ada juga lagu Andai Dia Tahu dan Tak Sebebas Merpati.

Jika ingin menonton kembali Music Video lagu Cantik, dapat melalui link ini.